Apakah engkau sudah tak sudi mendengar tangisan bayi mungilmu.
Mengapa engkau menutup matamu?
Apakah engkau tak sudi melihat aku terlahir dari rahimmu.
Mengapa engkau menutup mulutmu bu?
Apakah engkau tak sudi memanggil bayi mungilmu ini.
Telinga, mata, mulut dan hatimu telah tertutup dan berlari dari kenyataan ini.
Engkau tak mau mengakui dan bertanggung jawab atas perbuataanmu ini.
Rasa takut dan malu akan selalu menghantui hidupmu.
Ibu, mengapa engkau juga menutup hatimu?
Apakah engkau tak sudi mengakui bahwa aku ini anakmu.
Apa yang kau sebut bukti cinta ternyata racun!
Engkau telah menghapus semua mimpi indahku.
Engkau telah merengut kebahagiaanku.
Benda itu mengisap lengan dan kakiku hingga putus dan akhirnya mencengkeram seluruh tubuhku. Aku tak berdaya bu, kenapa kau diam saja tanpa menolongku? Sakit sekali bu...
Aku tidak lagi bisa bertahan. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat ingin tinggal bersamamu dan aku menyayangimu IBU...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar